memasak bersama
Gentar menatap Glacier yang sedang menyiapkan adonan aci, cowok mata merah kecoklatan itu berhenti di depan dapur. Dia hanya terdiam, memperhatikan bagaimana Glacier yang terus membuat bulatan kecil untuk ditusuk dengan tusuk sate. Ayah yang baru saja keluar dari rumah hanya menatap anak ke lima nya, beliau tertawa kecil lalu menghampiri anaknya dan menepuk pelan kepala Gentar. Cowok itu terkejut, dia menoleh ke sebelah lalu memasang wajah datar. "Jangan bengong, le. Nanti kesambet loh." "Siapa juga yang kesambet? Permisi." Ayah hanya menggelengkan kepalanya, membiarkan Gentar pergi dari sana dan menatap kedua anaknya yang mengobrol sambil membuat makanan. Berpindah ke Gentar dan Glacier, mereka berdua sebenarnya tidak mengobrol, lebih ke saling menghina satu sama lain. Lagipula, sudah lama sekali mereka berdua tidak berinteraksi, mungkin karena Gentar yang sibuk mondar-mandir ke kampus untuk mencari tata letak di mana kelas atau Glacier yang terus mengurung diri da...