Taufan dan masa lalu
Ke-enam nya kini berada di warmindo dekat kampus, iya, jangan tanya deh. Yang ngide si Taufan, katanya dia kangen aja ke warmindo yang dekat sama kampus dan pas banget sebelahan sama kampus tetangga. Ke-enam cowok itu kemudian memesan indomie goreng, mie Bangladesh, roti bakar dan es teh. Setelah writer itu menjauh, ke-enam nya menaruh kepala di atas meja. Kelelahan sore kemarin disuruh potong sapi dan kambing yang se bejibun itu. "Aturan makan gacoan di sebelah." "Ngawur, macet sama rame begitu, lagian juga ngapain makan gacoan? Lu pada kan gak doyan pedes?" Supra memutar mata nya, dia merasa bingung dengan permintaan si Beliung yang dadakan mengajak ke warmindo. Biasanya juga Beliung ngajak bakar-bakar ke kost nya, apa jangan-jangan digusur sama si hijau neon itu? "Hehh... Bosen bener gw... Main ke mana gitu?" Halilintar menggaruk tengkuknya, dia tidak bisa izin lama bermain. Jujur, ketiga Suwanda itu sudah mint izin ke Duri hanya sampai malam, Duri tent...