surat
Cahaya duduk di ujung sofa, dia memainkan ujung baju sambil memerhatikan para kakak-kakaknya yang sedang bermaaf-maafan. Helaan napas keluar dari dirinya, mengingat dia sendiri belum meminta maaf ke Daun. Apakah Daun akan memaafkan nya setelah berkunjung nanti? "Dek, lu ngapain bengong? Gak berburu THR?" Cowok itu mengangkat tinju nya, dia menatap sengit kakak ke empatnya, sedangkan Api hanya tersenyum lebar sambil menyemil opor ayam. Mereka berenam mulai membereskan meja-meja dan membuka pintu untuk para tamu, banyak yang datang dan banyak pula yang menagih THR. Sebisa mungkin Cahaya tidak menjulid, mengingat Solar selalu jadi korban julid nya, bisa tahan banting juga anak itu. "Wih, sudah dewasa semua, sudah siap ya meminang wanita." Petir, Angin dan Athar hanya bisa tersenyum tipis dan mereka bertiga menanggapi jawaban dari salah satu ibu-ibu tadi, sedangkan kembar tengah R.E.M kabur dari rumah supaya tidak mendapatkan pertanyaan aneh-aneh. Hanya Cahaya yang mene...